Oleh : Ismail S. Wekke
KabarIndonesia - Berikut ini adalah gambaran tentang karir politik dan pendidikan Yang Amat Berhormat Dato’ Sri Dr. (HC) Mohd. Najib bin Tun Haji Abdul Razak.
Tiga hari sebelum Ramadhan tahun lalu, tepatnya 10 September 2007, Senat Universitas Hasanauddin, dalam pelaksanaan Dies Natalis ke-51, membrikan anugerah Doktor Honoris Causa kepada Dato’ Sri Mohd. Najib Tun Razak dalam bidang ekonomi politik.
Anugerah tersebut diberikan bukan karena kemasyhuran bapaknya yang merupakan Perdana Menteri Malaysia, melainkan telah dipandang dari integritas dan kemampuan yang dimilikinya.
Selain itu juga ada ikatan emosional yang memperat hubungan Dato’ Sri dengan masyarakat Bugis-Makassar, yaitu adanya silsilah keturunan Dato’ Sri dengan Raja Gowa XX.
Pun pada kunjungan pertamanya beberapa tahun lalu ke tanah Bugis, beliau sekaligus diberi anugerah kebudayaan sebagai warga kehormatan Gowa dengan gelar Dato’ Sri Mohammad Najib Tun Abdul Razak Imappadulung Dg Mattimung Karaeng Sanrobone Sultan Abd Jalil Raja Gowa XX.
Adapun anugerah Doktor Honoris Causa juga pernah diraihnya dari Multimedia University Malaysia pada Konvokesyen ketujuh. Mohd. Najib bergelar Dato’ Sri karena beliau memiliki hubungan darah Orang Kaya Indera Shahbandar Pahang. Gelar ini diberikan oleh Duli Yang Maha Mulia Raja Negeri Pahang.
Beliau dilahirkan di Kuala Lipis, Pahang pada 23 Juli 1953. Saat ini menjabat sebagai Timbalan Perdana Mentri (TPM---Timbalan berarti wakil, red) Malaysia yang kesembilan. Dia dilantik sebagai TPM sejak tanggal 7 Januari 2004. Dari istri kedua, Datin Seri Rosmah Mansor, beliau memiliki tiga putra dan dua putri.
Dato’ Sri merupakan anak tertua Allahyarham Tun Razak, Perdana Menteri Malaysia kedua. Ayahnya meninggal karena serangan jantung di London pada 14 Januari 1976.
Dato' Sri, yang ketika itu masih berusia 23 tahun, langsung terpilih menduduki jabatan Dewan Rakyat sebagai utusan Pekan, Pahang karena kekosongan yang ditinggalkan ayahandanya.
Dia mengisi kekosongan tersebut dengan kemenangan aklamasi tanpa melalui pemilihan umum.
Ketika itu, dia langsung menjadi anggota parlemen termuda. Sejak itulah dia mulai terjun di arena politik dengan mencatat banyak rekor dengan usia yang masih muda telah mengisi berbagai posisi yang strategis.
Pada tahun 1978, misalnya, dalam usia 25 tahun, dia dilantik menduduki jabatan Timbalan Menteri Tenaga, Telekom dan Pos. Pada pelantikan ini, rekor sebagai timbalan menteri termuda kembali dipegangnya.
Pada tahun 1982 sampai tahun 1986, Dato’ Sri menjabat sebagai Menteri Besar Pahang. Dalam umur 29 tahun, sekali lagi dia menjabat menteri besar yang termuda. Mentri besar merupakan jabatan eksekutif tertinggi di setiap negeri, semacam provinsi kalau di Indonesia.
Selangkapnya jabatan dalam kabinet yang pernah disandangnya adalah sebagai berikut:
1978 – 1980: Timbalan Menteri Tenaga, Telekom dan Pos
1980 – 1981: Timbalan Menteri Pendidikan
1981 – 1982: Timbalan Menteri Kewangan
1982 – 1986: Menteri Besar Pahang
1986 – 1988: Menteri Kebudayaan, Belia & Sukan
1988 – 1990: Menteri Belia dan Sukan
1990 – 1995: Menteri Pertahanan
1995 – 1999: Menteri Pendidikan
1999 – kini : Menteri Pertahanan
Dato’ Sri juga pernah dilantik untuk menduduki jabatan Lembaga Lembaga Kemajuan Peternakan (Majuternak). Dalam partai politik UMNO, saat ini menjabat sebagai Naib Presiden UMNO. Pertama kali dilantik sebagai Ketua Pemuda UMNO Bahagian Pekan dan ahli EXCO Pemuda UMNO tahun 1976.
Tahun 1981 terpilih sebagai anggota Majlis Tertinggi UMNO. Kemudian pada tahun 1982 memenangi kursi Naib Ketua Pemuda UMNO secara aklamasi setelah Mokhtar Hashim Datuk Mokhtar Hashim meninggalkan posisi tersebut.
Selanjutnya, tahun 1987, dia menjabat sebagai Pemangku Ketua Pergerakan Pemuda UMNO. Tahun 1988, ketika jabatan ketua dikosongkan oleh Datuk Seri Anwar Ibrahim, maka dia menduduki Ketua Pergerakan Pemuda UMNO.
Karir di UMNO terus maju dengan menduduki jabatan Naib Presiden UMNO di tahun 1993 setelah ditinggalkan Datuk Seri Anwar Ibrahim yang terpilih sebagai Timbalan Presiden UMNO. Jabatan sebagai Naib Presiden UMNO terus dipertahankan sampai sekarang dalam beberapa kali pemilihan di tahun 1993 dan 1996. Pemilihan terakhir dilaksanakan pada tahun 2000.
Dalam bidang pendidikan, Dato' Sri menyelesaikan sekolah dasar di St John Institution, Kuala Lumpur. Kemudian untuk sekolah menengah diselesaikan di St John Institution, Kuala Lumpur dan Malven Boy's College, Worchestershire, Inggris. Sedangkan pendidikan S1-nya diraihnya di University of Nottingham, Inggris.
Sumber: kabarindonesia.com
KabarIndonesia - Berikut ini adalah gambaran tentang karir politik dan pendidikan Yang Amat Berhormat Dato’ Sri Dr. (HC) Mohd. Najib bin Tun Haji Abdul Razak.
Tiga hari sebelum Ramadhan tahun lalu, tepatnya 10 September 2007, Senat Universitas Hasanauddin, dalam pelaksanaan Dies Natalis ke-51, membrikan anugerah Doktor Honoris Causa kepada Dato’ Sri Mohd. Najib Tun Razak dalam bidang ekonomi politik.
Anugerah tersebut diberikan bukan karena kemasyhuran bapaknya yang merupakan Perdana Menteri Malaysia, melainkan telah dipandang dari integritas dan kemampuan yang dimilikinya.
Selain itu juga ada ikatan emosional yang memperat hubungan Dato’ Sri dengan masyarakat Bugis-Makassar, yaitu adanya silsilah keturunan Dato’ Sri dengan Raja Gowa XX.
Pun pada kunjungan pertamanya beberapa tahun lalu ke tanah Bugis, beliau sekaligus diberi anugerah kebudayaan sebagai warga kehormatan Gowa dengan gelar Dato’ Sri Mohammad Najib Tun Abdul Razak Imappadulung Dg Mattimung Karaeng Sanrobone Sultan Abd Jalil Raja Gowa XX.
Adapun anugerah Doktor Honoris Causa juga pernah diraihnya dari Multimedia University Malaysia pada Konvokesyen ketujuh. Mohd. Najib bergelar Dato’ Sri karena beliau memiliki hubungan darah Orang Kaya Indera Shahbandar Pahang. Gelar ini diberikan oleh Duli Yang Maha Mulia Raja Negeri Pahang.
Beliau dilahirkan di Kuala Lipis, Pahang pada 23 Juli 1953. Saat ini menjabat sebagai Timbalan Perdana Mentri (TPM---Timbalan berarti wakil, red) Malaysia yang kesembilan. Dia dilantik sebagai TPM sejak tanggal 7 Januari 2004. Dari istri kedua, Datin Seri Rosmah Mansor, beliau memiliki tiga putra dan dua putri.
Dato’ Sri merupakan anak tertua Allahyarham Tun Razak, Perdana Menteri Malaysia kedua. Ayahnya meninggal karena serangan jantung di London pada 14 Januari 1976.
Dato' Sri, yang ketika itu masih berusia 23 tahun, langsung terpilih menduduki jabatan Dewan Rakyat sebagai utusan Pekan, Pahang karena kekosongan yang ditinggalkan ayahandanya.
Dia mengisi kekosongan tersebut dengan kemenangan aklamasi tanpa melalui pemilihan umum.
Ketika itu, dia langsung menjadi anggota parlemen termuda. Sejak itulah dia mulai terjun di arena politik dengan mencatat banyak rekor dengan usia yang masih muda telah mengisi berbagai posisi yang strategis.
Pada tahun 1978, misalnya, dalam usia 25 tahun, dia dilantik menduduki jabatan Timbalan Menteri Tenaga, Telekom dan Pos. Pada pelantikan ini, rekor sebagai timbalan menteri termuda kembali dipegangnya.
Pada tahun 1982 sampai tahun 1986, Dato’ Sri menjabat sebagai Menteri Besar Pahang. Dalam umur 29 tahun, sekali lagi dia menjabat menteri besar yang termuda. Mentri besar merupakan jabatan eksekutif tertinggi di setiap negeri, semacam provinsi kalau di Indonesia.
Selangkapnya jabatan dalam kabinet yang pernah disandangnya adalah sebagai berikut:
1978 – 1980: Timbalan Menteri Tenaga, Telekom dan Pos
1980 – 1981: Timbalan Menteri Pendidikan
1981 – 1982: Timbalan Menteri Kewangan
1982 – 1986: Menteri Besar Pahang
1986 – 1988: Menteri Kebudayaan, Belia & Sukan
1988 – 1990: Menteri Belia dan Sukan
1990 – 1995: Menteri Pertahanan
1995 – 1999: Menteri Pendidikan
1999 – kini : Menteri Pertahanan
Dato’ Sri juga pernah dilantik untuk menduduki jabatan Lembaga Lembaga Kemajuan Peternakan (Majuternak). Dalam partai politik UMNO, saat ini menjabat sebagai Naib Presiden UMNO. Pertama kali dilantik sebagai Ketua Pemuda UMNO Bahagian Pekan dan ahli EXCO Pemuda UMNO tahun 1976.
Tahun 1981 terpilih sebagai anggota Majlis Tertinggi UMNO. Kemudian pada tahun 1982 memenangi kursi Naib Ketua Pemuda UMNO secara aklamasi setelah Mokhtar Hashim Datuk Mokhtar Hashim meninggalkan posisi tersebut.
Selanjutnya, tahun 1987, dia menjabat sebagai Pemangku Ketua Pergerakan Pemuda UMNO. Tahun 1988, ketika jabatan ketua dikosongkan oleh Datuk Seri Anwar Ibrahim, maka dia menduduki Ketua Pergerakan Pemuda UMNO.
Karir di UMNO terus maju dengan menduduki jabatan Naib Presiden UMNO di tahun 1993 setelah ditinggalkan Datuk Seri Anwar Ibrahim yang terpilih sebagai Timbalan Presiden UMNO. Jabatan sebagai Naib Presiden UMNO terus dipertahankan sampai sekarang dalam beberapa kali pemilihan di tahun 1993 dan 1996. Pemilihan terakhir dilaksanakan pada tahun 2000.
Dalam bidang pendidikan, Dato' Sri menyelesaikan sekolah dasar di St John Institution, Kuala Lumpur. Kemudian untuk sekolah menengah diselesaikan di St John Institution, Kuala Lumpur dan Malven Boy's College, Worchestershire, Inggris. Sedangkan pendidikan S1-nya diraihnya di University of Nottingham, Inggris.
Sumber: kabarindonesia.com